Selasa, 05 Juni 2012

Peradaban Yunani


Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani, ada baiknya kita membahas peradaban yang muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.
 Sejarah Peradaban Pulau Kreta
Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari Karya Sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerus menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90 kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan penggalian tersebut ditemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa yang lalu.
 Peninggalan Peradaban Pulau Kreta
Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung pada umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat. Di Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth (rumah siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana. Kini, Istana Knossus telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situs arkeologis di Yunani yang dibuka untuk umum. Sebenarnya, selain Knossus, masih ada kota-kota yang terbilang besar dan memegang peranan cukup penting dalam perkembangan peradaban Yunani Kuno, yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos.
Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain. Selain itu, peradaban Pulau Kreta juga meninggalkan kemampuan maritim dan kemampuan menempa besi pada rakyatnya. Giant Clay Jars, contoh hasil peninggalan Peradaban Pulau Kreta yang menunjukkan kemampuan seni porselin/gerabah dari masyarakat Kreta jaman dahulu. Fresco adalah teknik melukis di dinding dengan menimpakan pigmen pada plaster dinding yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia buon fresco yang berarti "selagi basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun. Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basah akan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan pigmen tidak bisa tertempel kuat. Desain fresko biasanya dibuat di atas kertas yang kemudian dilubangi, ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian membuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisan harus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plaster mengering sehingga saat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap pula dengan kuat. Villa Farnesina oleh Raphael Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa. Walaupun Tulisan Minos itu telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas. Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah istana di Knossos, di pulau Kreta. Luas arealnya sekitar 2 hektar, dengan ratusan bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan dan lorong, strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya. Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak, para peneliti sependapat bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos (dalam cerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai simbol dari istana yang terdapat di pulau Crete). Dinding bagian dalam istana dipenuhi dengan lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkan kemegahan kerajaan di masa tersebut. Banyak ditemukannya peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itu sangat maju.
Kehancuran Kreta
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pulau Crete hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat, debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.
Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan
Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan – lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing – masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog pun berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 – 15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup.
Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik yang digunakan untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletak seonggok tengkorak dari seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm, di samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan ada sebuah wadah tempat menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yang digunakan untuk membunuh. Sementara di dekat situ terdapat seonggok tumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorak yang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin adalah tulang tengkorak sang ketua upacara beserta asistennya. Tak jauh dari tempat itu ada sekumpulan tulang tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakan para pejabat dan pembantu, yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saat bencana terjadi dan mati di tempat itu.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah me-ngundang terjadinya gempa bumi dan bencana maha dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya.
Kehidupan Masyarakat Yunani
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Peninggalan Budaya Yunani http://htmlimg2.scribdassets.com/j5ze79p4qf1dgxs/images/4-7bf3535d94/000.jpg
Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa Yunani. Selain Homerus, Yunani juga mempunyai banyak sastrawan-sastrawan yang karyanya hingga kini masih dapat kita nikmati. Salah satunya adalah Hipponax dan Xerophones, yang memperkenalkan puisi lirik. Tema puisi lirik ialah kegembiraan dan kesedihan. Pindar (518-438 SM) merupakah salah seorang penulis puisi lirik yang masyhur. Sappho (abad ke-6 SM) pula adalah seorang ahli puisi wanita yang masyhur. Dia menulis puisi-puisi romantik. Thucydides adalah tokoh sastera Yunani yang memperkenalkan bentuk prosa.

Seni Teater / Drama
Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat Wira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi seni drama. Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata. Drama diperkenalkan pada abad ke-5 SM. Drama-drama awal lebih kepada bentuk agama dan kepercayaan. Di antara drama-drama yang terkenal ialah „The Persians, „Prometheus Bound, „Antigone, „The Trojan Women dan „Oedipus. Drama-drama ini berbentuk komedi dan tragedi. Sementara bidang teater berkembang pesat pada abad ke-5 SM. Teater diadakan pada masa Pesta Dlonysus atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater terdiri dari kaum lelaki. Teater mendapat sambutan yang baik dari rakyat.

Seni Bangunan / Seni Pahat
Pada awalnya seni patung / pahat unani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Di antara berbagai patung yang terkenal, salah satunya adalah patung Zeus di Olympia. Patung Zeus di Olympia Patung Zeus telah dibangun pada tahun 457 SM. Patung ini terletak di Pantai Barat Yunani kira-kira 150 km di Barat Athena. Kebakaran yang berlaku pada tahun 462 SM telah memusnahkan patung ini. Patung Zeus ini dibangun ulang oleh seorang arsitek yang bernama Libon. Tapak patung Zeus berukuran 20 kaki lebar dan mempunyai ketinggian 40 kaki dari permukaan bumi. Keindahan seni ukir Yunani juga dapat dilihat melalui ukiran-ukiran pada patungpatung ketuhanan. Sebagai contoh, patung Athena, patung Zeus, patung Colossus dan Venus de Milo. Patung-patung Yunani ini mempunyai mimik muka perasaan manusia. Di antara pengukir-pengukir yang terkenal ialah Phedias, Scopas dan Praxiteles. Selain bertanggung jawab mengukir patung Dewi Athena, Phedias juga mengukir gambar timbul yang cantik untuk Kuil Parthenon. 3 patung yang ada di Olympia : patung Athena yang terbuat dari gading dan emas (kiri), patung Zeus yang terbuat dari emas (tengah), dan patung Venus de Milo (kanan). Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon. Bangunan ini dibuat dari batu marmar Attica yang diambil dari Gunung Pentelicus. Dari runtuhannya masih terlihat rupa dan bentuknya yang menarik. Di dalamnya terdapat sebuah patung Virgin Athena yang besar. Kuil Parthenon yang terletak di Bukit Acropolis Selain kuil Parthenon, terdapat banyak kuil lain di Yunani seperti Kuil Arthemis dan Kuil Apollo. Di Yunani terdapat 3 jenis arsitektur yang populer yaitu Doric, Ionic dan Corinthian. Keindahan seni bina Greek dapat juga dillihat melalui patung yang menjadi tiang bangunan serambi Kuil Erechtheum Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung teater. Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi.Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton. Kuil Erechtheum, kuil yang menggunakan patung sebagai tiang bangunan

Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Athena telah melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan :“Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.

Filsafat Ada 3 orang filsuf yang terkenal, yaitu:
  1. Socrates (469-399 S.M.) Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya dihukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat. Socrates, salah satu pemikir Yunani
  2. Plato (427-347 S.M.) Ajaran filsafatnya disebut filsafat ide. Ia menulis banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat pusat derajatnya. Plato juga mendirikan Academus.
  3. Aristoteles (384-322 S.M.) Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan, ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexander Agung, Raja Macedonia.

 Ilmu Pengetahuan
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut :
  1. Pythagoras Pythagoras adalah ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
  2. Hipokrates, bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
  3. Archimedes Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
  4. Thales Thales berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
  5. Analisagoras berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
  6. Democritus : ahli atom
  7. Euclid : ahli ilmu ukur.
  8. Herodotus : Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
  9. Thucydides : Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.

 Seni Lukis.
            Sejarah seni lukis di Yunani dimulai oleh kebiasaan melukis orang Kreta di Yunani. Kemajuan orang-orang Kreta dalam bidang seni lukis sangat tinggi dari segi kehalusannya. Istana-istana mereka dihiasi dengan lukisan-lukisan dinding (gambaran tentang orang perempuan dan binatang- binatang dengan berlatar belakang pemandangan di desa. Selain itu, juga terdapat lukisan-lukisan menggambarkan pembawa-pembawa cawan, perempuan yang menari dan perlawanan berlaga lembu (bull leaping)). Dengan itu dapat dikatakan di sini bahwa lukisan-lukisan orang Greek menggambarkan peristiwa-peristiwa yang tragis dan dramatis. Lukisan dibuat di atas kepingan kayu pada zaman Pericles. Pelukis Yunani yang terkenal ialah Apollodorus.

 Kaligrafi
Tulisan awal masyarakat Minos di Greek merupakan tulisan bergambar hieroglyphic (2000-1650 SM) dan tulisan bergaris yang disebut Linear A ( tahun 1700 SM). Terdapat juga jenis tulisan Linear B (tahun 1450 SM) yang ditulis di atas papan tanah liat (contohnya, papan tanah liat dijumpai di Knossus, Kreta) dan di Mycenae, Pylos dan Thebes. Dikatakan juga bahawa orang Yunani telah mengambil tulisan orang Phoenicia yang telah diubah dengan menambah hurufhuruf vokal. Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerhntahan sentralisasi melainkan desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing - masing. Pada uraian berikut ini akan dibahas sistem pemerintahan dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena, yang masing- masing memiliki konstitusi yang berbeda.
  1. Sparta
 “Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara. Kaum Helot : merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan bekerja di pertambangan. Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut Gereousia. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang berusia 30 tahun atau lebih, mereka bersidang setiap bulan purnama. Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai tentara, pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu dan pengatur rumah tangga.
  1. Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna. Semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan kekuasaan oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi. Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain :
a)      Archon yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.
b)       Areopagos yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggotanya adalah mantan para archon.
c)       Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki tugas : menetapkan archon meminta pertanggungjawaban archon menghukum archon.
d)     Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut ostrakisme. Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah liat. Gambar Ostakron di Yunani. Pecahan bagian atas memuat nama Perikles, bagian tengah nama Cimon, dan bagian bawah Aristides. Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis dalam Ostrakon, maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara lain nama Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan negara. Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta didominasi oleh kaum militer, sedangkan Athena didominasi oleh golongan sipil dengan mengembangkan sistem demokrasi. Kedua sistem pemerintahan tersebut berkembang dan diterapkan oleh negara-negara modern sekarang.
 Sistem Kepercayaan Yunani
Walaupun ada berbagai mitologi di seluruh dunia kata mitologi berasal dari Yunani yang terdiri dari 2 kata : Muthos yang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang menjadi ritual. Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau argumen yang meyakinkan. Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi Yunani antara lain adalah karya-karya Homerus dan Hesiodus. Harus diakui bahwa agama dalam karya Homerus sebetulnya tidak terlalu religius. Dewa-dewinya sepenuhnya berciri manusia, dan berbeda dengan manusia hanya karena mereka baka dan memiliki kekuatan melebihi manusia. Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan diri mereka sebagai keturunan ion yaitu anak dewa Apollo. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti Demeter. Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak- anak inilah yang diambil dari Sejarah Filsafat Barat, karangan Bertrand Russel, Bab I, terjemahan Sigit Djatmiko et al., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, hlm. 3-30. kemudian dikenal sebagai hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.

 Pembagian dalam Mitologi Yunani Mitologi Yunani dibagi-bagi ke dalam beberapa kategori, yaitu :

a. Dewa-Dewi Dasar
Terdiri dari : Chaos, Gaia, Aether, Uranus, Eros, Erebus, Nyx, Hemera, Ophion, dan Tartarus.

b. Para Titan
Titan dalam mitologi Yunani adalah 12 penguasa Bumi sebelum para Olympian. Pemimpin mereka bernama Cronus yang nantinya akan digulingkan oleh Zeus. Ke-12 Titan adalah anak dari Ouranus/Uranus dewa langit atau surga dan Gaia dewi Bumi. Titan nantinya akan mengalami perang besar dengan para Olympian yang disebut Titanomachy. Mayoritas Titan akan terlibat dengan perang ini. Dalam perang ini Titan mengalami kekalahan dan yang pada waktu perang ikut bertempur bersama Cronus dibuang ke Tartarus. Para Titan terdiri dari Cronos dan Rhea, Oceanus dan Tethys, Hyperion dan Theia, Coeus & Phoebe, Mnemosyne, Themis, Crius, Iapetus, Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoetius.

c. Dewa Olympus
12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon dalam Mitologi Yunani adalah dewa dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua belas dalam satu daftar. Setiap dewa-dewi dalam Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :
1. Zeus
Zeus adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita. Dalam mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian. Zeus adalah pemimpin para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim dan cuaca.
2. Hera
Hera dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan dan kesetiaan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar. Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi kaum muda), Eris (dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran). Karena Hera cemburu dengan Zeus yang melahirkan anak dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak dengan Hephaestus. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus. Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan kutukannya itu, ketika ia telah menikahi Afrodit (bahasa Inggris: Aphrodite).
3. Poseidon
Poseidon adalah saudara Zeus. Zeus membagi dunia menjadi beberapa bagian, dan menyerahkan bagian itu pada saudara-saudaranya. Poseidon mendapat bagian untuk menguasai dunia lautan.
http://htmlimg1.scribdassets.com/j5ze79p4qf1dgxs/images/10-f978911939/000.jpg
4. Ares
Ares adalah dewa perang dan pembantaian. Ares merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Ia memiliki 2 pengawal yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars menjadi salah satu planet yang dekat bumi dan memiliki 2 bulan, yang dinamai sesuai nama pengawalnya: Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.
5. Hermes
Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala dan penghiburan. Ia juga utusan dewa Zeus. Hermes adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani, yang dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia disebut juga sebagai Mercurius. Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam berkata-kata dan juga berlari.
6. Hefestus
Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus (Yunani: θαιζηος Hêphaistos), dikenal dengan nama Vulkan di mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa Zeus dengan dewi Hera. Ia adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang, sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Hefestus membalas perbuatan Hera dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup mematahkan rantai itu. Dewa yang lain memohon pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan melepaskannya, tetapi dia tetap menolak. Dionysus akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia berdamai dengan ibunya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite, dewi cinta.
7. Aphrodite
Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik. Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Ia dilahirkan dari buih di laut yang berasal dari sperma Zeus. Aphrodite menikah dengan Hefestus dan memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara. Aphrodite juga diceritakan berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang.
8. Athena
Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni dan pendidikan. Dalam peradaban Romawi, Athena dikenal sebagai Minerva, yang ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike. Athena juga dikenal sebagai dewi yang mengajari para pahlawan. Athena adalah seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil, selalu sebagai seorang dara / perawan (parthenos). Kuil Parthenon di kota Athena, Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal. Ia tidak memiliki suami atau kekasih, meski sekali peristiwa Hephaestus mencoba menggodanya namun gagal. Athena adalah adik dari Ares sang dewa perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada manusia saat para dewa yang sewenang-wenang berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang dinamakan "Perisai Aegis" sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.
9. Apollo
Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para pepanah.
10. Artemis
Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan kesucian. Artemis merupakan dewi bulan dan juga dewi perburuan, ia selalu membawa panah kesayangannya di punggungnya. Artemis merupakan salah satu anak dari Zeus dan Leto dan memiliki saudara kembarnya yaitu Apollo
11. Demeter
Demeter adalah dewi bunga,tumbuh-tumbuhan,makanan, argraris dan pelindung bahtera perkawinan. Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam.
Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi yang menunjukkan identitasnya sebagai dewi kesuburan. Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama "Ceres". Kemungkinan nama Ceres ini merupakan sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari coklat berbentuk seperti butiran padi. Yang menarik adalah ternyata Indonesia, khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan
12. Hestia

Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.

13. Hades
Mengenai keberadaan dewa Hades dalam daftar 12 dewa-dewi Olimpus, hal ini masih menjadi pro-kontra. Ada yang menempatkan Hades sebagai 12 Dewa- Dewi Olimpus, namun ada pula yang tidak. Hades  adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani. Hades juga dikenal dengan nama Pluto dalam Mitologi Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
d. Dewa-Dewi Lain
Ada beberapa dewa-dewi yang tidak termasuk dalam 3 golongan di atas, yaitu Dionysus, Helios, Eos, Hebe, Pan, Persephone, dan Selene. Ki-ka : Dewi Hebe, Dewa Dionysus, Dewa Helios, Dewa Pan.

e. Olimpiade Yunani
Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM diselenggarakan pesta olah raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polis baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya. Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing, lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda. Pada malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam. Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif. Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa mahkota, dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantung di kota kediamannya. Salah satu pelempar cakram yang terkenal di zaman Yunani Kuno adalah Discobolus. Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena pada saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan. Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota (polis) juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokal ini menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani. Karena fungsinya sangat penting, yaitu sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade dijadikan pesta olah raga dunia.

 Masa Akhir Kejayaan Yunani
Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut
·         1.Perang Peloponesos (431-404 SM)
Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena. Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat angkatan daratnya. Perang mulai meletus tahun 431 SM. Sparta menebangi pohon zaitun dan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlah penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429 SM. Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada tahun 404 SM, Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia. Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides. Perang Peloponesos tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia, Philipus.
·         2.Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari Macedonia
Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah. Dengan mudah pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia dapat menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh puteranya bernama Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM. Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid Aristoteles. Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa (Yunani), Afrika (Mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia). Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Alexander Agung memimpin pasukannya melakukan berbagai penaklukan. Di setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi puteri setempat. Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia, juga puteri Persia yang lain bernama Stateira. Di wilayah kekuasaannya raja memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahirlah budaya baru disebut hellenisme. Alexander Agung juga membangun kota-kota di wilayah kekuasaannya yang semuanya diberi nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota tersebut. Salah satu kota Alexandria masih terdapat di Mesir hingga sekarang. Pada tahun 325 SM Iskandar Agung meninggal dunia.








BAB III – PENUTUP
A.KESIMPULAN
Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang agama. Dari bidang pengetahuan, Yunani telah melahirkan sejumlah besar tokoh ilmu pengetahuan seperti Pythagoras, Hipocrates, Euclid, Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus, Heroditus, dan Thucydides. Mereka adalah tokoh-tokoh zaman dahulu yang sangat berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang dewasa ini. Sementara dari bidang pemerintahan, Yunani menyumbangkan berbagai pemikiran dengan keberadaan polis-nya, sistem oligarkhi, tirani, sampai yang paling penting : demokrasi.
Selain dari bidang pengetahuan dan sistem pemerintahannya, hal yang paling terkenal dari kebudayaan Yunani adalah peninggalan budayanya. Peninggalan budaya Yunani salah satunya adalah bidang sastra yang meliputi hasil karya tulis dan teater/drama Yunani. Salah satu hasil kesusasteraan Yunani yang terkenal adalah kitab Illiad dan Oddyseia karangan Homerus. Namun dari semua hasil kebudayaannya, peninggalan budaya Yunani yang paling menonjol adalah seni bangunan (arsitektur) dan seni pahatnya. Begitu banyak patung dewa-dewi yang masih dapat kita lihat di jaman sekarang, patung-patung itu telah menampakkan bentuk dan mimik yang mirip dengan manusia. Ini merupakan hal yang jelas membedakan seni patung Yunani dengan seni patung negara lain. Begitu juga dengan seni bangunannya. Berbagai kuil pemujaan indah, seperti Parthenon dan Erechteum, masih dapat kita saksikan kini. Satu hal dari peradaban Yunani yang paling menonjol adalah kepercayaannya tehadap dewa-dewa, yang sampai sekarang masih merupakan dasar dari semua agama yang ada di dunia. Dewa-dewa Yunani hingga kini masih dapat kita saksikan perwujudan dan cerita-ceritanya melalui cerita dan patung- patungnya. Yunani juga terkenal dengan para filsuf / pemikirnya, beberapa di antaranya yang terkenal adalah Aristoteles, Socrates, dan Plato. Peradaban Yunani, yang merupakan salah satu peradaban pertama di dunia, telah menjadi dasar dari segala peradaban di dunia. Oleh karena itu, kiranya pantaslah bila Peradaban Yunani disebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.





DAFTAR PUSTAKA


Holland T. Persian Fire p131-138. ISBN 978-0-349-11717-1

Typhoid Fever Behind Fall of Athens. LiveScience. January 23, 2006.

 
Ageng Pristiwasakti © 2008. Template Design By: SkinCorner